Pertama kali mengajar kelas XII SMA, saya sangat terkejut. Anak kelas XII masih ada yang belum bisa menyelesaikan pembagian dengan bilangan pecahan, seperti 2 dibagi ½. Dua tahun kemudian, saya diminta mengajar kelas IX SMP. Lagi-lagi saya dibuat terkejut. Banyak anak yang masih belum bisa perkalian bersusun, bahkan perkalian 1 sampai 10 pun masih banyak yang belum hapal. Ya ampunnn… kebayang gimana stress nya mengajar matematika kelas IX, dengan lebih banyak anak yang tidak bisa perhitungan dasar matematika. Seharusnya mereka hanya tinggal pemantapan untuk soal-soal UN saja, bukan belajar perhitungan dasar lagi.
Akhirnya dengan segala pertimbangan, saya memutuskan memilah soal-soal UN yang berkaitan dengan perhitungan dasar bilangan dengan soal-soal aljabar dan geometri. Anak-anak saya kelompokkan berdasarkan kemampuan mereka, dan menjelaskan satu persatu dari kelompok ke kelompok. Dan hasilnya… piuhhh… tenaga saya terkuras habis. Butuh berkali-kali lipat tenaga dan fikiran dengan teknik ini daripada hanya menjelaskan matematika di depan kelas.
Saya sendiri berpendapat untuk tidak menyalahkan guru SD atau SMP karena ketidakbisaan mereka dalam perhitungan dasar matematika. Banyak faktor yang membuat anak-anak menjadi tidak bisa matematika. Bukan hanya faktor guru bisa mengajar atau tidak. Bukan. Banyaknya mata pelajaran, banyaknya materi untuk tiap pelajaran, banyaknya siswa dalam satu kelas, sistem pendidikan kita yang mengharuskan adanya KKM (ini berpengaruh menurut saya, jika KKM di sekolah minimal 70, berarti siswa yang tidak bisa matematika sekalipun kalau naik kelas pasti di rapor nilai matematikanya minimal 70), belum lagi faktor keluarga. Semuanya terkait dalam menentukan keberhasilan pembelajaran siswa.
Hal ini memang sangat menyulitkan guru matematika pada jenjang sekolah yang lebih tinggi. Apalagi untuk tingkat SMA, materi matematikanya banyak sekali. Tidak akan ada waktu untuk mengajari mereka perhitungan-perhitungan dasar lagi. Emh… Perhitungan dasar matematika diajarkan di tingkat SD, jika perhitungan dasar matematika siswa sudah bagus, untuk mengajarkan aljabar di tingkat SMP bisa lebih mudah, materi SMP nya bagus, untuk tingkat SMA juga lebih mudah belajar matematikanya. Maka dari itu, perhitungan dasar ini sangat penting untuk dimantapkan. Padahal nih, saya melihat saat ini orangtua malah aktif sekali mengikuti anak-anak mereka les bahkan masih TK pun sudah ada yang diikutkan les membaca dan berhitung. Beda dengan saya dulu, ketika saya SD, guru les matematika saya adalah ibu saya sendiri. Beliau yang mengajari saya perhitungan-perhitungan dasar matematika yang bisa saya ingat sampai sekarang.
Pengalaman-pengalaman mengajar matematika, dilema-dilema dalam mengajar di berbagai tingkat, membuat saya tertarik untuk membuat penjelasan dan soal materi-materi matematika mulai dari perhitungan dasar matematika sehingga bisa membantu siswa-siswa yang ingin belajar matematika dan para orangtua yang ingin mengajari anak-anak mereka. Tentu dengan penjelasan materi berdasarkan pengalaman saya mengajar bisa lebih mudah dimengerti oleh siswa.
Ada banyak perhitungan dasar matematika yang secara bertahap akan saya coba buat penjelasannya di blog ini. Semoga saya bisa istiqomah membuatnya tiap minggu sehingga bisa membantu orangtua dan siswa yang ingin belajar perhitungan dasar matematika. Siswa yang sudah tingkat SMP atau SMA juga tetap bisa ikut menyimak, mungkin ada yang belum bisa perhitungan dasarnya. Ayo belajar matematika.
Salam,
IdaR
Belum ada tanggapan untuk "Ayo Belajar Matematika"
Post a Comment