Dalam laboratorium biologi atau farmasi kita sering melihat banyak orang melihat hal-hal yang sangat kecil, seperti sel darah, hewan bersel satu, amuba, mata serangga dan sebagainya. Hal-hal yang kecil-kecil ini tidak akan tampak jika hanya dilihat dengan mata biasa. Alat untuk melihat benda-benda yang sangat kecil ini pada jarak yang sangat dekat ini disebut mikroskop. Contoh sebuah mikroskop ditunjukkan pada Gambar 1.
|
Gambar 1. Contoh sebuah mikroskop |
Pada tahun 1590, pembuat lensa asal Belanda yaitu Zacharias Janssen berhasil membuat mikroskop pertama yang berupa tabung sederhana dengan lensa cembung di tiap ujungnya. Pada tahun 1650, ilmuwan asal Belanda Antoni van Leeuwenhoek berhasil membuat mikroskop dengan perbesaran 250 kali. Dia berhasil melihat bendabenda yang sangat kecil, seperti sel darah, hewan bersel satu, amuba, mata serangga dan susunan sel daun dengan mikroskop ini. Dengan adanya penemuan mikroskop ini ilmuwan-ilmuwan biologi berhasil melihat dan menyelidiki bagaimana bakteri menyerang tubuh manusia dan menyebabkan manusia terserang penyakit. Bidang mikrobiologi berkembang dengan pesat setelah ditemukan mikroskop.
Mikroskop cahaya yaitu mikroskop yang menggunakan cahaya untuk membentuk bayangan dari benda yang akan dilihat. Mikroskop cahaya ini mempunyai perbesaran 1.000 - 2.000. Sedang mikroskop elektron mempunyai perbesaran lebih dari 1.000.000 kali sehingga mampu melihat virus AIDS seperti ditunjukkan pada Gambar 2.
|
Gambar 2. Virus AIDS dilihat dengan mikroskop elektron |
Mikroskop majemuk adalah salah satu contoh dari suatu mikroskop yang telah ada seperti ditunjukkan pada Gambar 3.
|
Gambar 3. Sketsa mikroskop majemuk yang terdiri atas dua lensa positif |
Lensa yang berada terdekat dengan benda disebut lensa objektif, sedang lensa yang berada terdekat dengan mata disebut lensa mata atau lensa okuler. Lensa objektif membentuk bayangan benda yang sejati, diperbesar dan terbalik (lihat Gambar 3). Lensa mata digunakan sebagai kaca pembesar sederhana untuk melihat bayangan yang dibentuk oleh obyektifnya. Posisi lensa mata ditentukan sehingga bayangan yang dibentuk oleh lensa obyektifnya jatuh di titik fokus pertama dari lensa mata.
Jarak antara titik fokus kedua lensa objektif dan titik fokus pertama lensa mata disebut panjang tabung L. Panjang tabung dibuat tetap. Benda yang akan dilihat ditempatkan di luar titik fokus lensa objektif sehingga bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif tersebut akan diperbesar dan berada di titik fokus pertama lensa mata berjarak L + fo dari lensa objektif, dengan fo adalah panjang fokus lensa objektif. Perbesaran yang ditimbulkan oleh lensa objektif adalah:
Perbesaran sudut lensa mata adalah:
dengan:
Xnp = titik-dekat orang yang menggunakan mikroskop tersebut
fe = adalah panjang fokus lensa mata
Kekuatan perbesaran mikroskop majemuk adalah hasil kali perbesaran yang dibentuk oleh lensa obyektif dan perbesaran yang dibentuk oleh lensa mata
Belum ada tanggapan untuk "Prinsip Kerja Mikroskop"
Post a Comment